Tanah Longsor Menutupi Jalan, Anggota Polsek Praya Barat Bantu Warga Bersihkan Jalan

Lombok Tengah NTB - Personel Polsek Praya Barat Polres Lombok Tengah bersama BPBD Kabupaten Lombok Tengah dan masyarakat melakukan pembersihan tanah longsor yang menutup jalan di Dusun Serangan Desa Selong Belanak Kecamatan Praya Barat, Selasa (5/12).

 

Baca juga: Safrizal ZA: Makin Terkendali, Daerah PPKM Level 1 dan 2 Meningkat

Kapolsek Praya Barat AKP Lalu Punia Asmara saat dihubungi rabu, mengatakan pihaknya mendapat informasi dari masyarakat terkait adanya tanah longsor yang menutupi jalan di desa selong belanak kemudian pihaknya langsung ke TKP untuk mengecek selanjutnya melakukan kordinasi dengan pemdes dan BPBD Kab. Loteng. 

 

Baca juga: Presiden Sampaikan Pentingnya Vaksinasi Serentak Indonesia

“kita sudah kordinasikan dengan Pemerintah desa dan BPBD kab. Loteng untuk membantu dalam pelaksanaan pembersihan material yang menutup badan jalan, ” jelas Punia

 

Baca juga: NTB Care, Kolaborasi Gercep Pemerintah Bantu Warga Lotim dan Mataram

Ia menambahkan proses pembersihan material tanah longsor tersebut berlangsung dengan dibantu oleh masyarakat setempat menggunakan alat seadanya, guna memberikan ruang akses bagi kendaraan yang akan melewati jalan tersebut. 

“Untuk material batu yang berukuran besar sudah kita kordinasikan dengan BPBD Kab. Loteng dan Dinas PU Kab. Loteng untuk mengirimkan alat berat, ” tegas Punia. 

Baca juga: Nicke Widyawati: Penurunan Penjualan Solar Perlu Diantisipasi dengan Regulasi

 

Punia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Kecamatan Praya Barat untuk terus waspada dan memperhatikan kondisi cuaca sebelum melakukan aktivitas.

Baca juga: Rudi Sampaikan Pentingnya Kebersamaan, Dalam  Forum Pembauran dan Paguyuban se-Kota Batam

 

"Diharapkan kepada warga untuk memperhatikan perjalanannya, karena ini khususnya di desa selong belanak curah hujan cukup tinggi, sehingga harus waspada dengan tanah longsor maupun banjir, ” 

 

Dia juga meminta kepada seluruh masyarakat agar berhati-hati, waspada dan menjauhi kawasan yang memungkinkan akan terjadi tanah longsor dan banjir pada saat curah hujan yang cukup tinggi di wilayah tersebut guna meminimalisir terjadinya korban jiwa, ”tutup Punia. (Adb)